Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 12:53:38【Kabar Kuliner】662 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(9)
Artikel Terkait
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen

Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG

Stafsus: MBG

Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG

Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah

Ahli sebut faktor